Tanggal 30 Januari depan, RIM akan memperkenalkan produk barunya yaitu BlackBarry 10 OS dan 2 perangkat lainnya. Namun, masih ada analisis yang katakan bahwa hal tersebut masih belum mampu angkat RIM kembali.
Sebelum tahun 2007, BlackBerry adalah salah satu brand yang paling bersinar dan banyak peminatnya di seluruh dunia. Namun, ketika Apple merilis iPhone, market share RIM turun sekitar 10%.
Dari tahun ke tahun RIM dan BlackBerrynya terus berjuang agar tetap survive di dunia mobile menghadapi ketatnya persaingan. Runtuhnya dinasti RIM ketika Android sudah mulai menjadi raja di dunia mobile.
Bahkan di tahun 2012 kemarin, umur RIM juga diprediksikan tidak seberapa lama lagi. RIM ternyata membaca tren pasar yang sudah bergeser dari perangkat yang menggunakan keyboard fisik ke touchscreen.
Oleh karenanya, perusahaan asal Kanada ini membuat produk baru yang dilengkapi dengan fitur touchscreen. RIM juga mengatakan bahwa produk tersebut akan dirilis di awal bulan Januari ini.
Sontak setelah pemberitahuan tersebut, walaupun tidak secara cepat, namun ada pergerakan yang cukup bagus dari saham RIM. Banyak pihak yang menaruh ekspektasi tinggi terhadap produk baru RIM itu.
Sayangnya, tidak semua memandang positif terhadap usaha yang dilakukan RIM. Analis dari Gartner bernama Phillip Redman mengatakan bahwa BlackBerry 10 dan Z10 memang merupakan produk dengan fitur yang sangat menarik dan mungkin dapat menjadi rival bagi iPhone 5.
Walaupun Redman mengatakan bagus, namun dia juga katakan bahwa perangkat tersebut tidak terlalu istimewa. Bahkan, produk baru RIM itu juga dirasa belum mampu menggeser posisi Android atau perangkat dari Apple.
Tentu saja semua itu belum terbukti dengan jeals karena BlackBerry 10 dan produk RIM lainnya belum dirilis secara resmi, tentunya sah-sah saja analis memberikan komentar mereka. Akan tetapi, hasil akhir baru dapat diketahui ketika produk tersebut telah diluncurkan dan disandingkan dengan produk-produk kompetitornya dan diuji coba secara bersama dengan baik.
No comments:
Post a Comment