Thursday, March 21, 2013

Biografi Preman Tanah Abang Hercules


Siapa yang tidak kenal Hercules, Pria Timor bernama lengkap Hercules Rosario Marshal ini sosoknya dikenal sebagi preman dan 'penguasa' dunia preman di Jakarta. Di balik sosok seram yang sering kita fikirkan mengenai dirinya, bisa dibilang masih jarang yang mengetahui bahwa ternyata Hercules adalah penerima penghargaan Bintang Seroja dari pemerintah, saat bergerilya di Timor Timur pada .

Banyak cerita dari pria timor ini, Mulai sepak terjangnya ketika memulai menjadi preman di Jakarta, isu kedekatannya dengan ketua partai Gerindra Prabowo Subianto, hingga pengakuannya yang kini belum pernah membunuh orang sama sekali dan soal mitos yang menyebut dirinyy sering tertembak namun tidak pernah mati atau kebal peluru.

Menurut pengakuan Hercules, dirinya masuk ke Jakarta pada sekitar tahun 1987 an. Pada awalnya Hercules masuk di Hankam Seroja penyandang cacat saat dirinya mendapatkan luka di bagian tangan dalam Operasi Seroja dan mendapatkan pelatihan keterampilan di sana.

"Saat itu saya sudah main ke Tanah Abang dan setelah selesai di Hankam, saya ke Tanah Abang lagi. Saya merebut daerah hitam dan di situ pertarungan sengit. Hampir tiap malam ada orang mati," tutur Hercules.

Bersama teman-temannya dari Timor Timur, Hercules mulai merambah daerah kekuasannya di Tanah Abang dan jakarta. Dari kelompok kecil, kini Hercules membawahi sekitar 17.000 orang 'pasukannya' yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Sekarang teman-teman saya sudah balik semua ke Timor Timur," kata Hercules.

Hercules beberapa kali berurusan dengan kepolisian. Meski pernah dipenjara beberapa waktu, Hercules mengakui hingga saat ini dirinya belum pernah sekali pun melakukan tindakan pembunuhan dan pemerasan. Dalam kasus penyerangan ke kamar Jenazah RSCM, Hercules menyebutkan saat itu ditahan selama 60 hari dan pada kasus Indopos, dirinya ditahan selama 40 hari.

"Saya tidak pernah ditahan karena membunuh orang, memeras orang. Nama saya di kepolisian masih bersih. Mudah-mudahan tidak ada," ucapnya.

Dalam pemahaman tentang premanisme, preman berasal dari kata free-man yang berarti orang bebas. tegas hercules. Banyaknya preman yang muncul dikarenakan masalah pendidikan dan tidak dimilikinya keterampilan untuk berkembang. Namun jika preman itu melakukan tindakan kekerasan maka adalah tanggung jawab kepolisian untuk menindaknya.

Biasanya preman ini berakhir bekerja sebagai debt collector. Hercules pun juga mengakui dirinya pernah bekerja debt collector."Ya kalau tidak dibayar ya saya tagih," katanya.

disinggung masalah mitos yang beredar di kalangan masyarakat adalah apakah Hercules kebal peluru? Dengan tersenyum Hercules, membantah hal itu.

"Kita tidak kebal peluru. Kita selalu selamat karena berbuat amal, membantu anak yatim piatu. Doa mereka yang selalu membuat saya selamat," kilahnya.

Pertobatan Hercules & Kedekatan dengan Prabowo

Pada tahun 2006 lalu, Hercules memutuskan memulai pertobatannya dari dunia hitam di ibu kota. Kini Hercules mengaku memasuki dunia bisnis seperti kapal, dan perikanan. "Manusia hidup sementara. Mati akan dipanggil satu-satu, tinggal menunggu kematian. Sekarang, saya sadar, saya bertobat, masuk dunia bisnis dan membantu manusia yang membutuhkan," kata Hercules yang menyebut pertobatan Hercules ini dimulai sejak 10 tahun yang lalu.

Hercules pun membuat ormas yang disebutnya sebagai Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB). Dengan ormas ini Hercules berharap dapat membantu masyarakat lainya yang terkena musibah dan masyarakat tidak mampu.

Pada kesempatan itu, ditanyakan juga soal kedekatan Hercules dengan Prabowo. Hercules menegaskan bahwa dirinya dengan Prabowo Subianto mempunyai kedekatan emosional. Hal itu dikarenakan dirinya bersama Prabowo adalah alumni dari Timor Timur. Namun, tidak hanya kepada Prabowo saja Hercules dekat secara emosional, pria ini juga mengaku dekat dengan orang-orang yang sama-sama berjuang di Timor Timur. dan itu sangat wajar mengingat hercules adalah salah satu prajurit di timor-timor. "Jadi bukan hanya Prabowo saja. Tidak ada hubungannya dengan yang lain selain emosional," terangnya.

Pada pengkapan hercules Jumat (8/3/2013)  di Komplek Kebon Jeruk Indah (KJI), Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. adalah akhir dari perjalanan tinta hitam hercules.

No comments:

Post a Comment