Thursday, January 31, 2013

Pasca Unjuk Rasa dan Pembaakran Motor, Pertokoan di Makasar Tidak Berjalan

 MAKASSAR,— suasana mencekam terasa di Kota Makassar pasca pembakaran motor oleh pengunjuk rasa. Aktivitas perekonomian pun mendadak lumpuh. pedagang dan pengusaha takut membuka usahanya karena khawatir demo tersebut akan berkembang menjadi kerusuhan yang lebih besar lagi.
Seperti yang telah diberitakan sejak pagi, proses Rapat Pleno KPUD Sulawesi Selatan yang akan menentukan pengumpul suara terbanyak dalam ajang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan telah dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI/Polri. Mereka mengantisipasi aksi protes yang berujung bentrok dari massa pendukung calon gubernur.

Pembakaran motor pun dilakukan massa pendukung calon gubernur nomor urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA). Massa terlihat mulai terus memancing keributan.Kondisi ini jelas sangat mengkhawatirkan dan menimbulkan keresahan. Toko-toko di sepanjang Jalan Somba Opu yang menjadi pusat perdagangan perhiasan dan emas di Kota Makassar tampak sepi dan tertutup rapat pasca-keributan siang tadi. Padahal biasanya, toko di sepanjang jalan selalu ramai dan tutup malam hari.

Demikian pula dengan sejumlah toko dan perkantoran di Jalan Penghibur, Jalan Pattimura,  Jalan Pasar Ikan, Jalan Sulawesi, Jalan Ribura'ne, Jalan Nusantara, dan Jalan Ahmad Yani tampak sepi dan toko-toko tertutup rapat.

Menurut salah satu pemilik toko perhiasan di Jalan Somba, ia lebih memilih tutup ketimbang emas yang dijualnya dijarah oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab

No comments:

Post a Comment