Akhir-Akhir ini kerap terjadi jatuhnya meteor ke bumi, dari mulai pecahan asteroid sampai pecahan meteor yang memberikan efek yang besar terhadap tempat pendaratannya yaitu bumi. dan jika kita berbicara mengenai Meteor pasti fikiran kita menuju apakah ada kehidupan lain selain di bumi?? ini yang belum bisa dikuak oleh umat manusia, terlalu banyak isu mengenai sosok Alien atau UFO dan sebagainya.
Para peneliti asal Inggris mengumumkan bahwa telah ditemukan sumber
kehidupan dari sebuah pecahan meteor yang jatuh di Sri Lanka Desember
lalu.
Seperti yang dilansir oleh Clicklifes dari Huffington Post, pecahan meteor yang baru-baru ini jatuh ke bumi
rupanya diindikasikan membawa secercah bukti tentang fosil didalamnya yang
menyimpan bukti-bukti kehidupan. Jika hal ini benar adanya, maka bisa
dipastikan ada kehidupan lain di luar angkasa.
Penemuan ini sendiri juga mendukung sebuah teori bernama panspermia.
Dalam teori tersebut, dikatakan bahwa kehidupan bisa menyebar ke seluruh
penjuru ruang angkasa dengan bantuan meteor dan komet.
Walaupun demikian, para peneliti ini nampaknya harus berusaha ekstra keras
agar bisa membuktikan bahwa kehidupan yang tersimpan pada batu tersebut
memang bukan berasal dari bumi atau sebuah kebetulan saja. Pasalnya, bisa jadi batu meteor ini
pecah di bumi dan kemudian tersambar petir sehingga strukturnya berubah.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa batu ini sudah terlanjur lama
terkontaminasi dengan tanah di bumi. Sehingga, makhluk hidup berukuran
mikroskopis bisa saja masuk ke dalamnya.
Para peneliti sendiri menemukan fosil kehidupan sederhana dalam batu
tersebut. Menurut tim peneliti yang dipimpin oleh Chandra Wickramasinghe
dan Jamie Wallis, fosil kehidupan yang mereka temukan adalah alga.
Untuk membuktikan apakah kehidupan ini memang berasal dari luar
angkasa, para peneliti pun meneliti kandungan nitrogen di atas pecahan
meteor ini. Hasilnya, makhluk hidup ini memang tidak berasal dari bumi.
Meski begitu, masih banyak yang menyangsikan kebenaran penelitian
ini. Hal tersebut dikarenakan kurangnya tes yang harus dilakukan.
Terlebih lagi, tidak ada tes yang membuktikan bahwa pecahan meteor
tersebut tidak terkontaminasi dengan material dari bumi. apalagi meteor yang diteliti bisa saja sudah berumur ribuan tahun berada di bumi dan sudah terkontaminasi dengan bumi dan mahluk bumi.
No comments:
Post a Comment