Anak kecil menjadi korban dan Bocah naas itu bernama Martin Richard. Ketika tragedi itu terjadi, bocah malang ini
tengah bersama ibu dan dua saudara kandungnya berdiri di antara
kerumunan penonton di dekat garis finis Boston Marathon untuk melihat sang ayah, Bill Richard, untuk mencapai garis finis
lomba lari maraton legendaris itu.
Naasnya Martin tewas di tempat sementara
ibunya, Denise, dan seorang saudara perempuan Martin menderita luka
parah akibat ledakan itu. Saudaranya yang lain dilaporkan tidak terluka.
Menurut
media lokal, Bill Richard adalah tokoh masyarakat di Dorchester,
Massachusetts. Setelah peristiwa itu terjadi, warga Dorchester
mengadakan doa bersama untuk keluarga Bill dan Denise Richard serta
ketiga anak mereka.
"Mereka (keluarga Richard) disukai di
lingkungan ini. Mereka suka berbagi dalam banyak hal. Peristiwa ini
sangat tragis. Karena itu, kami berkumpul di sini untuk saling menghibur
dan mendoakan," kata Ayanna Pressley, seorang anggota Dewan Kota.Sementara
itu, RS anak-anak di Boston melaporkan, pihaknya juga merawat empat
anak yang terluka, yakni anak perempuan berusia 9 tahun, bocah lelaki 7
tahun dan 12 tahun, serta seorang bayi dua tahun.
Seperti
diberitakan, dua bom meledak di dekat garis finis Boston Marathon,
Boston, Massachusetts, AS, Senin siang. Tiga orang tewas dan lebih dari
100 orang terluka. Pihak berwenang mengatakan, banyak korban harus
diamputasi dan keadaan korban di tempat kejadian seperti korban perang dan potongan tubuk dimana-mana sekitar terjadinya peledakan bom tersebut.
Sumber : Dailymail
Editor : Reza william
Tuesday, April 16, 2013
Martin Richard, Korban Bom Boston Ternyata Sedang Menunggu Ayahnya Marathon
Label:
BERITA,
INTERNASIONAL
No comments:
Post a Comment